Wakil Gubernur Lampung Chununia menghadiri peluncuran Peraturan Presiden nomor 68 tahun 2022 tentang Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi serta Konfrensi TVET Nasional. hadir juga sejumlah Menteri yaitu Mendikbudristek Nadiem Makarim, dan Menaker Ida Fauziyah, serta Duta Besar dari beberapa negara sahabat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy menegaskan pentingnya Perpres Nomor 68 tahun 2022 sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran dan mengentaskan
kemiskinan dengan menciptakan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing.
Muhadjir menjelaskan, peluncuran Perpres tersebut bertujuan untuk sosialisasi sekaligus menyelaraskan pemahaman seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelenggaraan PVPV, baik pusat dan daerah maupun DUDIKA
(dunia usaha, dunia industri, dunia kerja), meningkatkan kesadaran, membangun komitmen dan tanggung jawab bersama dalam penyiapan SDM Unggul sebagai pilar menuju Indonesia Emas 2045.
“Membangun komitmen bersama dan bergotong royong merupakan hal penting dalam upaya menyiapkan SDM unggul dan berkualitas”, kata Muhadjir dalam acara Peluncuran Program Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022
tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Hotel Sharing-La, Selasa (21/2/2023).
Kegiatan ini juga untuk menyampaikan pesan-pesan utama dari Strategi Nasional Vokasi serta tugas dan fungsi Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKNV)
dalam memperkuat koordinasi dan sinergitas (orkestrasi) dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, sehingga dapat menghasilkan SDM Unggul dan produktif sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga sejumlah Menteri yaitu Mendikbudristek Nadiem Makarim, dan Menaker Ida Fauziyah, serta Duta Besar dari beberapa negara sahabat.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Konferensi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (PVPV) yang membahas tentang praktik-praktik baik pada pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di Indonesia maupun Jerman.
Jerman dan Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik yang kuat selama puluhan tahun dan terwujud dalam kemitraan strategis, salah satunya dalam bidang pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.